遮罩层
修改话题
  • 首页
  • 出海导航
  • 出海岛群
  • 出海服务
  • 出海榜单
  • APP下载
  • 中文站
印度尼西亚电商
印度尼西亚电商介绍,出海印度尼西亚电商指南
66 14503916
关注
分享

关于2020年印度尼西亚电子商务行业的趋势和机遇! |出海印度尼西亚电商岛群第44期

2020-03-04 01:06:47

查看 20787 回复 0


登蓝船www.zgchdh.cn,线上助力全球企业的海外市场开拓。
免费对接出海相关需求或资源,请添加官方微信号:BlueBoat_Global


寻求印尼电商货源、印尼电商卖家、入驻印尼电商平台、印尼物流、印尼仓储、印尼推广、参与印尼电商考察、报名印尼电商活动等,请联系蓝船商务微信BlueBoat_Global

欢迎转发此文章到微信朋友圈或电商相关社群,添加蓝船商务微信BlueBoat_Global,均可领取印尼电商报告一份。



             

 

CNN雅加达-根据GlobalWebIndex的数据,印尼是2019年全球电子商务采用率最高的国家。印尼有90%的16至64岁的互联网用户在线购买了产品和服务。

 

电子商务不仅在改变消费者的生活方式方面,还带来了更多的新商机,并为物流,IT基础设施和电子商务运营商等支持部门的产业带来trick滴效应。

 

但是,尽管商业竞争日趋激烈,但印尼电子商务行业的许多潜力尚未得到开发,尤其是在爪哇以外的各个城市。

 

进入2020年,电子商务解决方案提供商SIRCLO提出了这个数字时代企业将面临的几种趋势和机遇。

 

SIRCLO首席执行官兼创始人Brian Marshal在周三的书面声明中说:“根据我们从品牌客户那里获得的内部研究结果和见解,今年品牌和企业主需要预见电子商务行业的三大趋势。” 5/2)。

 

首先,Brian补充说,增加了Java以外地区的购买力和参与度。

 

从全国在线购物日活动(Harbolnas)12.12获得的SIRCLO内部数据随后显示,来自Java以外的地区(例如Bengkulu,West Nusa Tenggara和巴布亚)的电子商务交易量显着增加。

 

预计到2020年这一潜力将继续增加。

 

Brian说:“因此,对于品牌来说,开始增加在Java之外的关注点和活动非常重要。”

 

其次,印尼电子商务产业的增长以零售业为主,零售业包括时尚,消费品以及美容和保健产品等几大类。

 

市场的存在在很大程度上促进了这种快速增长。借助开设棚屋或在线商店的便利,企业现在可以通过数字方式向更多的消费者提供服务或产品。

 

布莱恩说:“此外,近年来许多新品牌的出现也将影响这些品牌的经销商和分销商数量的增长。”

 

第三,现代时代的消费者倾向于使用在线和离线平台的购物习惯。根据麦肯锡(McKinsey)的数据,印度尼西亚有20%的客户通常在在线商店进行产品研究,然后才最终在离线商店购买产品。

 

“这两个细分市场之间的联系越来越紧密,密不可分。如果品牌在网上拥有良好的知名度,那么线下销售就会增加,” Brian说。

 

响应这三个趋势,品牌和企业主在了解最大化业务增长所需的策略时需要更加谨慎。

 

Brian强调,印尼电子商务产业在2020年的巨大机遇分为三个主要支柱,即:

 

Brand.com

 

Brand.com或专门建立为品牌在线商店的网站。建立自己的品牌与建立存在感和在线身份不可分离,主要方法之一就是建立自己的网站/在线商店。

 

 

市场

 

市场是促进在线交易的渠道,例如Tokopedia,Shopee,JD.ID和Lazada。

 

Brian说:“起初,企业需要选择一个已经很流行的平台。其目的是建立坚实的购买者基础。然后,企业所有者可以从那里着重开发自己的网站。”

 

提供商务聊天功能

 

据说此功能可促进卖家通过聊天与买家互动。这是常规交易的解决方案,对双方而言既费时又效率低下。在不久的将来,SIRCLO将为其用户启动此功能。

 

布莱恩说:“我们正在准备一项服务,使卖家可以在聊天室中集成和显示他们的产品目录,以便更轻松地一次将产品销售给许多客户。”

 

为了加强策略并最大程度地利用机会的三个支柱,品牌需要有一个可靠的电子商务促成伙伴。

 

电子商务的推动者是提供端到端数字解决方案的公司,这些解决方案以数字方式将产品营销到在线分销渠道。

 

布莱恩说:“许多企业不知所措,订单,买家质疑,库存管理不足。”

 

因此,通过与推动者合作,企业和公司的核心员工可以专注于发挥其专长,即产品创新。

 

根据SIRCLO的说法,与从头开始构建集成的电子商务技术和系统相比,一个品牌与推动者合作可以节省至少92%的总投资。



印尼电商活动分享报名

       66666666666666.png      



Tren dan Peluang Industri E-Commerce di Indonesia 2020

 

Jakarta, CNN Indonesia -- Mengutip data dari GlobalWebIndex, Indonesia merupakan negara dengan tingkat adopsi e-commerce tertinggi di dunia pada 2019. Sebanyak 90 persen dari pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun di Indonesia pernah melakukan pembelian produk dan jasa secara online. 

 

Tidak hanya dari sisi perubahan gaya hidup konsumen, industri e-commerce juga membuka lebih banyak peluang bisnis baru, serta menghasilkan dampak beruntun (trickle-effect) bagi industri di sektor pendukung, seperti logistik, infrastruktur IT, dan operator e-commerce. 

 

Namun demikian, meski berada dalam situasi bisnis yang semakin kompetitif, banyak potensi di industri e-commerce Indonesia belum tergali, terutama di berbagai kota di luar Pulau Jawa.

 

Memasuki 2020, SIRCLO, perusahaan penyedia layanan solusi e-commerce (e-commerce enabler) memaparkan beberapa tren dan peluang yang akan dihadapi oleh pelaku bisnis dalam era digital ini. 

 

"Berdasarkan hasil penelitian internal dan insight yang kami dapatkan dari klien brand kami, terdapat tiga tren industri e-commerce yang perlu diantisipasi oleh brand dan pemilik usaha di tahun ini," ungkap Brian Marshal, CEO dan Founder dari SIRCLO melalui keterangan tertulis, Rabu (5/2). 

 

Pertama, imbuh Brian, peningkatan daya beli dan engagement di wilayah luar pulau Jawa. 

 

Data internal SIRCLO yang diperoleh dari kampanye Hari belanja online nasional (Harbolnas) 12.12 lalu menunjukkan peningkatan transaksi e-commerce yang signifikan dari wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. 

 

Potensi itu diprediksi akan terus meningkat di tahun 2020. 

 

"Jadi penting bagi brand untuk mulai meningkatkan fokus dan aktivitas ke luar Pulau Jawa," kata Brian.

 

Kedua, pertumbuhan industri e-commerce Indonesia didominasi oleh penjualan ritel yang terdiri dari beberapa kategori, seperti fesyen, consumer goods, maupun produk-produk kecantikan dan kesehatan. 

 

Pertumbuhan pesat ini banyak difasilitasi oleh kehadiran marketplace. Dengan kemudahan dalam membuka lapak atau toko online, kini pelaku bisnis dapat menawarkan jasa atau produk secara digital dengan jangkauan konsumen yang lebih luas. 

 

"Selain itu, munculnya banyak brand baru di beberapa tahun terakhir juga akan mempengaruhi pertumbuhan jumlah reseller dan distributor dari brand-brand tersebut," kata Brian.

 

Ketiga, konsumen di era modern cenderung memiliki kebiasaan belanja yang memanfaatkan platform online sekaligus offline. Menurut data dari McKinsey, 20 persen pelanggan Indonesia biasanya melakukan riset produk di toko online sebelum akhirnya membeli produk di toko offline. 

 

"Kedua segmen semakin terikat dan tak terpisahkan. Bila brand memiliki presensi online yang baik, maka penjualan offline pun akan meningkat," ungkap Brian. 

 

Menanggapi ketiga tren tersebut, brand dan pemilik bisnis perlu semakin cermat dalam memahami strategi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis. 

 

Brian menekankan bahwa peluang besar industri e-commerce Indonesia 2020 terbagi menjadi 3 pilar utama, yaitu:

 

Brand.com

 

Brand.com atau website yang dibangun khusus sebagai toko online sebuah brand. Membangun brand sendiri tidak bisa lepas dari membangun presensi dan identitas online dan salah satu cara utamanya adalah dengan membangun situs/toko online sendiri. 

 

Lihat juga: Tokopedia Bicara Soal Jual Beli Data Pengguna

 

Marketplace 

 

Marketplace yaitu kanal yang memfasilitasi transaksi jual beli online, seperti Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Lazada. 

 

"Di permulaan, bisnis perlu memilih platform yang sudah populer terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk membangun basis pembeli yang solid. Kemudian, dari sana pemilik bisnis bisa fokus dalam mengembangkan situsnya sendiri," ungkap Brian. 

 

Penyediaan Fitur Chat Commerce 

 

Fitur itu disebut akan memfasilitasi interaksi penjual dengan pembeli melalui chat. Ini merupakan solusi dari transaksi reguler yang memakan waktu dan kurang efisien bagi kedua pihak. Dalam waktu dekat, SIRCLO akan meluncurkan fitur ini untuk penggunanya. 

 

"Kami tengah menyiapkan layanan yang memungkinkan penjual mengintegrasikan dan menampilkan katalog produk mereka dalam chat room untuk mempermudah penjualan produk ke banyak pelanggan sekaligus," kata Brian.

 

Untuk mempertajam strategi dan memaksimalkan investasi di ketiga pilar peluang tersebut, brand perlu memiliki partner e-commerce enabler yang andal. 

 

Lihat juga: E-commerce Makin Ketat, Bukalapak Gratiskan Nonton Film Korea

E-commerce enabler adalah perusahaan yang menyediakan solusi digital end-to-end untuk memasarkan produk secara digital, hingga ke jalur distribusi online. 

 

"Banyak pelaku usaha yang kewalahan menghadapi pesanan, pertanyaan pembeli, sampai manajemen stok," kata Brian.

 

Karena itu, dengan bermitra dengan enabler, pelaku usaha dan karyawan inti perusahaan dapat berfokus untuk melakukan keahlian mereka, yaitu inovasi produk. 

 

Menurut SIRCLO, dibandingkan dengan membangun teknologi dan sistem e-commerce terintegrasi dari nol, sebuah brand dapat menghemat setidaknya 92% dari nilai total investasi yang dibutuhkan, apabila bekerjasama dengan enabler.


回复(0)

分享

添加评论

全部评论(0条)



蓝船出海(Blue Boat Global),一个专注于(物)互联网属性公司拓展海外市场的B2B出海服务社区
,致力于成为企业拓展海外市场的B2B出海服务平台。
蓝船出海服务社区有2700+,主要覆盖金融科技、游戏、电商、AI智能、
区块链、海外房产、海外医疗、海外时尚业、海外电子烟、海外旅游业、
海外app、物联网、汽车、海外留学教育、海外KOL等15大领域,为公司
拓展海外市场提供交流与指导。

©2017中国出海导航    沪ICP备17019875号-1,AII Rights Reserved Powered By 蓝船出海 www.zgchdh.cn