印度尼西亚工商会(Kadin)表示,区块链可以降低印尼的物流成本 。该技术将使物流寄送过程更加透明。
工商会物流与供应链副主席Rico Rustombi表示,如果印度尼西亚的物流过程是透明的,那么常发生的非法征税就可以降低和消除了。
“如果使用与世界上所有物流相连的区块链,我们就不必操心了,因为它都是透明的,没有非法征税,所有过程都是有链接记录的,”Rico说。
在此期间,他声称印度尼西亚的物流过程不利于企业家。问题出在港口的法规和基础设施还没健全。
“出问题了也没人管,无论你想不想,它都必须要完全解决。是的没错,已经开始采用了先进的技术(来解决这个问题),”他解释道。
目前,区块链尚未受到政府监管。Rico表示,商界人士将继续与利益相关方进行讨论,例如政府和印度尼西亚银行(BI)。
他希望出台官方规定,以便区块链的应用能在印尼日益普遍。此外,在落实区块链应用方面还有一些规范该由政府出面安排。
目前,几家物流公司已经应用了区块链系统。其中一个是Samudera Dewata 物流公司。
Rico也是该公司的领导者之一,他表示自去年以来公司就已经应用了区块链。只是还没有最大化应用。
“去年开始,我们就觉得我们应该开始这么干了,特别是在物流系统和供应链上,”他说。
他补充说,公司正在开发分销和包装商品的电子物流应用软件。但是,还没制定好使用加密货币的付款方式。
“这不容易,还需要时间。所以仍然使用传统支付方式,”他总结道。
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut blockchain dapat menurunkan biaya logistik di Indonesia. Teknologi itu akan membuat proses pengiriman logistik lebih transparan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain Rico Rustombi mengatakan bila proses logistik di Indonesia transparan, maka pungutan liar (pungli) yang biasanya terjadi bisa diminimalkan dan dihilangkan.
"Kalau menggunakan blockchain yang terhubung pada seluruh logistik di dunia tidak pusing kami, semua transparan, tidak ada pungutan liar dan semua terekam dari semua mata rantainya," papar Rico, Senin (29/7).
Selama ini, ia mengklaim proses logistik di Indonesia belum menguntungkan bagi pengusaha. Masalahnya, regulasi dan infrastrukturnya di pelabuhan belum siap.
"Itu terjadi dan didiamkan, mau tidak mau ya harus dibenahi secara ekstrem. Ya sudah terapkan teknologi yang mahir atau maju," terang dia.
Saat ini, blockchain memang belum diatur oleh pemerintah. Rico menyebut pelaku usaha masih terus berdiskusi dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
Ia berharap ada aturan resmi yang dikeluarkan agar penerapan blockchain bisa semakin marak di dalam negeri. Selain itu, ada standar pula yang diatur oleh pemerintah dalam hal implementasi blockchain.
Saat ini, beberapa perusahaan logistik sudah menerapkan sistem blockchain. Salah satunya adalah PT Samudera Dewata Logistik.
Rico yang juga menjabat sebagai salah satu pimpinan di perusahaan itu menyatakan sudah menerapkan blockchain sejak tahun lalu. Hanya saja, penerapannya belum maksimal.
"Sejak tahun lalu, kami menggunakan dan kami pikir sudah mulai harus kick off, apalagi dalam sistem logistik dan rantai pasoknya," tuturnya.
Ia menambahkan perusahaan sedang mengembangkan aplikasi e-logistik dalam mendistribusikan dan pengemasan barang. Namun, Samudera Dewata Logistik belum merumuskan pembayaran menggunakan mata uang cryptocurrency.
"Ini tidak mudah dan butuh waktu. Jadi, masih menggunakan konvensional pembayarannya," pungkasnya.